Sabtu, 01 September 2018

Cerdaslah Dalam Menggunakan Aplikasi Sosial Media Linkedln

Agen intelijen Amerika Serikat (AS) menemukannya ada mata-mata Tiongkok yg coba dapatkan kabar rahasia pemerintah AS dari account LinkedIn palsu.
Melalui sosial media profesional itu, rupanya mata-mata Tiongkok berpura-pura memasukkan penduduk Amerika yg punyai akses pada rahasia pemerintah AS.
Sama seperti dilansir dari Reuters, Minggu (2/9/2018), kepala intelijen kontra AS William Evanina mengemukakan, pejebat intelijen serta penegak hukum udah mengharap LinkedIn buat lebih agresif menghilangkan account palsu itu.
Dia mengemukakan, usaha mata-mata Tiongkok termasuk juga menghubungi beberapa ribu pemakai LinkedIn. Evanina menampik menyebutkan berapakah banyak account LinkedIn palsu yg diketemukan oleh intelijen AS, banyaknya orang Amerika yg udah dihubungi, dan rasio kemajuan account palsu itu.
Bukan hanya AS, otoritas Jerman serta Inggris juga mengharap penduduk negaranya waspada pada pemanfaatan account LinkedIn palsu yg dikerjakan oleh mata-mata Tiongkok ini.
Evanina mengemukakan, LinkedIn selayaknya ikuti langkah Twitter, Google, serta Facebook yg meniadakan semuanya account palsu yg dikira berkenaan dengan agen intelijen Iran serta Rusia.
" Beberapa waktu terakhir saya menyaksikan, Twitter meniadakan juta-an account palsu. Kami mengharap LinkedIn mengerjakan perihal yang sama, " kata Evanina.
dp bbm sindiran
dp bbm cinta
Sekadar didapati, LinkedIn punyai 562 juta di lebih dari 200 negara serta lokasi. Di Amerika, ada lebih kurang 149 juta pemakai LinkedIn di AS.
Head of Trust and Safety LinkedIn Paul Rockwell mengkonfirmasi, udah berkata dengan otoritas hukum AS berkenaan dengan tingkah mata-mata Tiongkok.
Awal bulan ini, LinkedIn menyebutkan, udah meniadakan setidaknya 40 account palsu yg coba menipu orang-orang atau berkenaan dengan organisasi politik khusus.
Sayang, Rockwell tak menyebutkan apa peniadaan account palsu itu berkenaan dengan mata-mata Tiongkok.
" Kami coba beragam soal buat mengidentifikasi kesibukan ini, " kata Rockwell.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar