Posisi keringanan berusaha atau ease of doing business (EoDB) Indonesia alami penurunan diakhir tahun waktu lalu. Dalam laporannya, Bank Dunia katakan Indonesia sekarang terdaftar senantiasa melakukan perbaikan iklim berusahanya. Meskipun demikian, posisi keringanan berusaha RI turun dari urutan 72 ke 73.
Kepala Tubuh Sinkronisasi Penanaman Modal (BKPM) , Thomas Lembong menjelaskan Bank Dunia dalam tempo dekat dapat kembali lakukan survey tahunan EoDB. Karenanya, pemerintah sekarang ini tengah mencari trik buat menaikkan posisi indeks Indonesia dalam keringanan lakukan usaha itu. Mengenai hasil penilaian itu dapat diumumkan diakhir tahun.
Thomas mengatakan, sekarang ini Indonesia tetap miliki problem yg butuh dibenahi. Yakni dalam soal menyinkronkan (harmonisasi) ketetapan pada pemerintah pusat serta daerah, dan daerah serta daerah.
" Menurut saya, koordinasi ketetapan merupakan faktor khusus buat menaikkan posisi Indonesia dalam indeks EoDB, " kata Thomas kala didapati selesai rapat di Gedung Kementerian Koordinator Sektor Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019) .
Oleh karena itu ia mengatakan koneksi atau harmonisasi aturan-aturan ini mesti lekas diakhiri hingga keringanan posisi usaha di Indonesia bisa naik.
Ia memberikan contoh, daerah yg bersisihan miliki standard yg tidak sama. Hingga menyusahkan entrepreneur kala ingin buka cabang baru.
" Itu begitu mengganggu, terlebih buat UKM, ia pusing dari satu kabupaten yg mau buka cabang di kabupaten selanjutnya, standarnya mendadak tidak sama, meskipun itu cuma kabupaten samping, " tuturnya.
Beberapa hal begitu mesti dicari jalan keluarnya. Melalui langkah harmonisasi ketentuan di tingkat propinsi. Hingga antar kota atau kabupaten akan tidak ada ketaksamaan. " Kenapa tdk dapat diserasikan? Jadi koordinasi sinkronisasi daerah, " tuturnya.
Ia pun menjelaskan kalau lisensi usaha lewat mengajukan tunggal online atau Online Single Submission (OSS) yang disebut lisensi online terintegrasi butuh ditingkatkan seterusnya. Itu punya tujuan buat mepercepat pengendalian izin oleh pebisnis.
Baca Juga : harga kanopi
harga polycarbonate
Apabila OSS dapat di buktikan maksimal jadi automatis dapat menaikkan posisi keringanan berusaha Indonesia. " Mungkin saat ini kita dapat menyaksikan adakah kesempatan buat gunakan OSS buat mepercepat service lisensi yg diukur dengan EoDB, " tuturnya.
Diluar itu, berbagai hal yang lain yg bisa menjadi tanda penilaian Bank Dunia merupakan keringanan dalam mengatur izin bangun bangunan buat berusaha. Menurutnya standard buat izin bangunan butuh dibikin lebih sinkron supaya proses perizinan dapat dilaksanakan tambah cepat.
Ia menuturkan izin membangun bangunan buat usaha tidak usah dibikin susah. Lebih buat UKM. " UKM umumnya kan jika bangun gedung yg cukuplah sederhana serta terdapat resiko rendah. Standard ini tdk mesti susah serta kompleks serta itu sungguh-sungguh tdk mesti berbelit, " tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar